Ada beberapa istilah dasar yang perlu dipahami sebelum kita dapat mengelola dan membuat perencanaan keuangan pribadi.
Istilah-istilah penting tersebut adalah:
Neraca (balance sheet)
Arus kas (cashflow)
Aktiva lancar (current asset)
Aktiva tetap (fixed asset)
Kewajiban/hutang (liability)
Kekayaan Bersih (net worth)
NERACA
Menurut OJK, neraca adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu.
Jika diterapkan pada pribadi berarti suatu ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, hutang, dan kekayaan bersih orang pribadi pada saat tertentu.
Yang dimaksudkan dengan "pada saat tertentu" adalah saat neraca dibuat. Pada contoh di bawah ini neraca dibuat pada tanggal 31 Desember 2022.
Keterangan:
Neraca ini dibuat pada tanggal 31 Desember 2022.
Jadi pada tanggal tersebut, Total aktiva adalah Rp 1.864.300.000,-
Total hutang: Rp 1.177.300,- dan kekayaan bersih: Rp 687.000.000,-
ARUS KAS
arus kas merupakan aliran dana yang menunjukkan perpindahan dana masuk dan keluar pada periode tertentu. Contoh di bawah ini menunjukkan arus kas pada periode tanggal 1 hingga 31 Desember 2022.
Keterangan:
Laporan arus kas ini menggambarkan arus kas pada periode tanggal 1 hingga 31 Desember 2022.
Pada periode tersebut ada arus masuk sebesar Rp 38.550.000,- dari gaji, THR yang diterima satu kali sebesar Rp 24.000.000,- dibagi 12 agar dapat membuat keputusan bulanan yang bijaksana. Jangan sampai seluruh THR yang diterima dihabiskan.
Bandingkan antara pengeluaran rutin (Rp 23,5jt) dengan pemasukan gaji (Rp 35jt). Rasionya adalah: 67%
Rasio pengeluaran tidak rutin dengan gaji adalah: 20%
Contoh ini memperlihatkan masih ada sisa lebih sebesar Rp 8,025 juta atau rasio terhadap gaji: 23%