Mungkin Anda telah membuat anggaran belanja tiap bulan dengan rapi dan teliti. Namun kenyataannya Anda menghabiskan uang lebih besar daripada anggaran yang sudah dibuat. Salah satu musuh tertib anggaran adalah IMPULSE SPENDING.
Di masa sekarang ini sukar untuk terhindar dari impulse buying. Meskipun kita sudah membawa catatan belanja ke supermarket, tetapi sesampainya di sana ada poster bertuliskan: SALE, TODAY ONLY, BELI 1 GRATIS 1, dan sejenis itu. Saat kita membuka toko online ada tulisan FLASH SALE dengan waktu count down yang semakin mepet.
Ketika membuka FB, YouTube atau IG para influencer membujuk kita untuk membeli produk atau jasa yang mereka endorse. Ditambah lagi perusahaan-perusahaan teknologi sering mengeluarkan produk baru sehingga gadget yang sedang kita pakai menjadi "ketinggalan zaman". Padahal umur ekonomis dan teknisnya masih panjang!
Godaan untuk IMPULSE SPENDING mengerubuti kita dari pagi sampai malam lewat TV, HP, internet, bahkan teman-teman. Selain influencer orang biasa juga bisa mempengaruhi kita. Ini disebut sebagai social pressure, dimana kita seakan-akan menjadi makhluk asing karena tidak memakai HP model terbaru, baju yang sedang trend, sepatu dengan teknologi terkini, belanja di mal yang baru buka, atau produk yang baru seminggu di-launching.
Buat daftar belanja dan berkomitmen hanya membeli barang yang tertulis dalam catatan
Tentukan jeda waktu, misalnya 48 jam, untuk memutuskan membeli, menunda atau tidak membeli suatu barang. Latihan ini mencegah kita dari instant gratification (kepuasaan sesaat).
Puasa belanja. Tetapkan suatu waktu dimana Anda tidak mengeluarkan sepeserpun. Hari itu Anda bepergian dengan berjalan kaki atau naik sepeda, tidak jajan di luar, bawa bekal makan dari rumah, tidak menonton bioskop.
Saat Anda tertarik untuk membeli sesuatu, jangan langsung beli. Tunda dulu selama 48 jam. Beri kesempatan untuk membuat pertimbangan. Impulse mempengaruhi perasaan Anda, tetapi dengan jeda waktu keputusan dibuat berdasarkan pemikiran yang sehat.
Tetapkan suatu hari dimana Anda tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Misalkan pada hari Kamis dan Jumat, Anda berangkat kerja dengan berjalan kaki atau naik sepeda, Anda bawa bekal dari rumah.